Konus.id, PPU– Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahruddin M Noor, menyoroti lambannya langkah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) dalam mengoperasikan Pasar Sesulu di Kecamatan Waru. Meski bangunan pasar telah selesai dan siap digunakan, hingga kini fasilitas tersebut belum difungsikan.
Syahruddin mengaku hampir setiap hari melihat kondisi pasar yang dibiarkan kosong tanpa aktivitas. Ia menyebut kondisi tersebut sebagai bentuk ketidakefisienan dan minimnya eksekusi dari pihak dinas.
“Bangunannya sudah berdiri, tapi tidak digunakan. Saya sudah berkali-kali mempertanyakan kapan pasar ini dibuka,” ujarnya, Kamis (28/08/2025).
Ia menolak alasan bahwa dinas masih menyusun konsep pemanfaatan pasar. Menurutnya, proses perencanaan seharusnya telah rampung sejak sebelum pembangunan dilakukan.
“Kalau alasan yang dipakai masih menyusun desain pemanfaatan, itu tidak masuk akal. Perencanaan sudah ada sejak awal. Yang dibutuhkan itu pelaksanaan, bukan alasan berulang,” tegasnya.
Syahruddin bahkan menyampaikan bahwa apabila pimpinan Diskukmperindag tidak mampu menjalankan tugasnya, maka lebih baik mundur dari jabatan.
“Kalau memang tidak bisa menuntaskan urusan ini, ya sebaiknya tidak memimpin di situ,” kata dia.
Ia menilai kondisi pasar yang tidak kunjung dimanfaatkan mencerminkan lemahnya koordinasi internal dinas, sementara kebutuhan pedagang di Pasar Waru yang masih berjualan di tempat kurang layak tidak segera terjawab.
Syahruddin mendesak pemerintah daerah mengambil tindakan tegas dan mempercepat relokasi pedagang ke Pasar Sesulu agar bangunan yang telah menggunakan anggaran daerah tidak terbengkalai.
“Pedagang butuh kepastian. Jangan biarkan pasar hanya menjadi bangunan tanpa fungsi,” tutupnya.(aw/adv/dprd/ppu)
