Konus.id, PPU – Rencana pembangunan jembatan tol penghubung antara Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan kawasan Melawai, Kota Balikpapan, kembali menjadi perhatian DPRD PPU. Proyek tersebut dinilai sebagai kebutuhan strategis untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, terutama dalam mendukung posisi PPU sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses perencanaan hingga realisasi pembangunan jembatan tersebut.
“Rencana pembangunan itu terus kita kawal karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya baru-baru ini.
Jembatan tol Nipah-Nipah–Balikpapan telah resmi dimasukkan ke dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten PPU. Penyelarasan tersebut menjadi dasar hukum serta bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan proyek.
Wakil Ketua II DPRD PPU, Muhammad Andi Yusuf, mengatakan keberadaan jembatan penghubung diyakini mampu memangkas waktu tempuh masyarakat yang selama ini masih bergantung pada layanan kapal feri.
“Jembatan itu sangat penting karena menjadi jalur konektivitas antarkabupaten dan kota, apalagi dengan kehadiran IKN di dekat kita,” ucapnya, Senin (4/8/2025).
Selain mempermudah mobilitas penduduk, proyek ini juga dinilai memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Konektivitas langsung antara Penajam dan Balikpapan diproyeksikan membuka peluang baru di sektor logistik, perdagangan, hingga pariwisata.
DPRD PPU berharap dukungan pemerintah provinsi dan pusat terus diperkuat agar rencana tersebut dapat masuk tahap pembangunan.
“Kami berharap jembatan ini benar-benar terealisasi, karena proyek ini sudah lama direncanakan dan sangat strategis bagi pertumbuhan wilayah PPU,” tambah Andi.(aw/adv/dprd/ppu)
