Konus.id, PPU – Memasuki usia ke-23 tahun, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam bidang infrastruktur.
Wakil Ketua DPRD PPU, Syahruddin, menyebut momen ulang tahun daerah seharusnya menjadi ajang evaluasi untuk mendorong kemajuan yang lebih nyata.
Menurutnya, meski telah dua dekade lebih berdiri, PPU masih tertinggal dalam hal pembangunan jalan dan akses wilayah.
“Dari sisi infrastruktur, kita masih banyak kekurangan. Jalan-jalan masih ada yang berupa tanah, belum semuanya tersentuh pembangunan,” ungkap Syahruddin (10/03/2025).
Selain infrastruktur dasar, ia juga menyoroti pentingnya membuka akses jalan menuju kawasan sentra produksi pangan. Menurutnya, ini menjadi langkah strategis agar distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien dan mampu mendorong kesejahteraan petani.
“Kalau akses jalannya dibuka, maka akan lebih mudah menjangkau pasar. Ini penting supaya kesejahteraan masyarakat bisa lebih cepat tercapai,” tegasnya.
Syahruddin juga menaruh harapan besar pada pemerintah pusat untuk segera membangun regulator Telake. Ia menyebut proyek ini krusial untuk mengoptimalkan potensi PPU sebagai lumbung pangan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kalau regulator Telake dibangun, potensi lahan pertanian akan tergarap maksimal. Lahan tidur bisa dimanfaatkan, dan PPU bisa jadi pusat produksi padi andalan,” tutupnya.
(aw/adv/dprd/ppu)
