Konus.id, PPU – Kebersihan dan kenyamanan Pasar Waru menjadi sorotan serius dari Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor. Ia menilai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada terlalu dekat dengan los pedagang mengganggu kualitas lingkungan pasar dan harus segera dipindahkan.
Syahrudin mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengusulkan relokasi TPS tersebut, namun belum mendapat tanggapan positif dari pemerintah setempat.
“Saya sangking pedulinya, saya sudah mengusahakan itu TPS di pasar waru itu dipindah, tetapi tidak direspons baik oleh camatnya waktu itu beserta Kadesnya,” ujar Syahrudin, menyatakan kekecewaannya atas kurangnya dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan.
Menurut Syahrudin, keberadaan TPS yang berada di tengah pasar mengganggu estetika dan kesehatan publik.
“Padahal kan tujuannya baik itu, agar TPS dipisahkan dengan pasar tempat orang-orang berjualan, tidak menyatu seperti yang ada sekarang. Jadi, kalau seperti itu ya kita tidak bosan-bosan mengingatkan, artinya supaya mereka tergerak,” jelasnya, menekankan pentingnya pemisahan area sampah demi kebersihan.
Syahrudin juga mengingatkan bahwa pengelolaan sampah yang tidak terpisah dari area jual beli dapat mengancam kesehatan pedagang dan pengunjung, serta berdampak buruk pada sanitasi pasar.
Kondisi ini, lanjutnya, dikhawatirkan dapat mengurangi minat masyarakat untuk berbelanja di Pasar Waru, yang pada akhirnya mengancam perekonomian lokal.
Ia berkomitmen untuk terus mengangkat isu ini dalam forum pemerintahan agar dapat memperoleh dukungan dan solusi yang memadai, demi kepentingan pedagang, pengunjung, dan masyarakat sekitar.
Syahrudin berharap, dengan kolaborasi yang kuat antara pedagang, masyarakat, dan pemerintah setempat, kebersihan dan kenyamanan Pasar Waru dapat terjaga. Baginya, menjaga lingkungan pasar yang sehat adalah tanggung jawab bersama, agar Pasar Waru dapat terus berfungsi sebagai pusat ekonomi yang bersih dan nyaman. (adv/dprd/ppu/dag)
