DPRD SMD

Usai Insiden Longsor, Adnan Desak Kajian Ulang Proyek Terowongan Usai Insiden Longsor

72
×

Usai Insiden Longsor, Adnan Desak Kajian Ulang Proyek Terowongan Usai Insiden Longsor

Sebarkan artikel ini
Foto: Anggota DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan. (Foto: aw)

Konus.id, Samarinda – Peristiwa longsor yang terjadi di lokasi pembangunan terowongan penghubung Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap memicu kekhawatiran di kalangan DPRD Samarinda. Proyek infrastruktur strategis ini kini dinilai perlu dikaji ulang dari berbagai aspek keselamatan dan kelayakan teknis.

Anggota DPRD Samarinda, Adnan Faridhan, menilai bahwa kejadian tersebut harus menjadi alarm bagi Pemkot untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap perencanaan proyek senilai hampir Rp396 miliar itu.

“Ini bukan semata soal anggaran, tapi menyangkut keselamatan warga. Evaluasi total harus segera dilakukan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya melibatkan pihak independen dari kalangan akademisi maupun institusi berpengalaman, seperti perguruan tinggi teknik di dalam negeri atau lembaga luar negeri yang memiliki keahlian dalam konstruksi bawah tanah.

“Dengan melibatkan ITB, UGM, atau bahkan ahli dari Jepang dan Korea Selatan, kita bisa dapat pandangan yang lebih objektif dan komprehensif,” tambah Adnan.

Ia juga menyoroti faktor lingkungan sekitar proyek yang menurutnya cukup rawan. Kontur tanah yang tidak stabil, intensitas hujan tinggi, serta aktivitas kendaraan berat dinilai berpotensi menyebabkan longsor susulan jika tidak diantisipasi dengan perencanaan matang.

“Semua aspek, mulai dari geologi hingga desain struktural, harus diperiksa ulang. Jangan sampai proyek ini malah jadi ancaman ketika dioperasikan,” tegasnya. (aw/adv/dprd/smd)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *