Konus.id, PENAJAM — Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, mendesak pemerintah daerah memperkuat strategi menarik investasi dengan mempercepat perizinan dan memperluas jaringan kemitraan. Ia menilai langkah itu mendesak di tengah lonjakan target investasi daerah yang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
“DPMPTSP harus lebih agresif. Perizinan dipermudah, kerja sama diperluas. Kalau tidak, target tinggal jadi angka,” ujar Thohiron, Minggu (25/5/2025).
Diketahui, realisasi investasi PPU tahun lalu mencapai Rp3,7 triliun dari target Rp2,6 triliun. Tahun ini, target melonjak drastis menjadi Rp4,7 triliun. Sebagian besar sumbangan investasi ini disebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, Thohiron mengingatkan potensi kerugian jika IKN resmi lepas dari wilayah administratif PPU. “Ada delapan perusahaan di wilayah IKN yang saat ini masih tercatat menyumbang investasi ke PPU. Kalau nanti IKN resmi pisah, kontribusi itu hilang. Dampaknya, realisasi kita bisa anjlok,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa situasi ini harus diantisipasi serius. Selain pendekatan regulatif, menjaga stabilitas keamanan dan iklim usaha di PPU juga menjadi kunci agar investor tetap melirik daerah ini.
“Ini soal daya saing. Kalau PPU tidak punya tawaran yang menarik, baik dari sisi perizinan, keamanan, atau relasi strategis, maka investor akan berpaling ke tempat lain,” tandasnya.
