Konus.id, PPU – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menyerukan agar Pemerintah Daerah (Pemda) PPU lebih memprioritaskan pembangunan nyata dibandingkan terlalu banyak menggelar kegiatan seremonial.
“Dalam konteks pembangunan, mudah-mudahan ini dimaknai pula oleh Pemda PPU, jangan terlalu banyak seremonial, kita butuh langkah progresif untuk membangun daerah ini,” tegas Syahrudin.
Syahrudin menyoroti risiko kegiatan seremonial yang hanya membuahkan euforia sesaat tanpa dampak berkelanjutan bagi pembangunan.
Menurutnya, PPU masih memiliki berbagai pekerjaan rumah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara konkret.
“Saya kira ini penting untuk disampaikan supaya kita tidak terlena dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya euforia,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemekaran wilayah dan penguatan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTRW) sebagai agenda pembangunan yang harus segera diwujudkan. Langkah pemekaran, menurutnya, akan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Masih banyak tugas-tugas yang bisa kita lakukan, termasuk pemekaran wilayah harus kita lakukan. Kemudian RTRW perlu kita perteguh dan ini penting, karena nanti kumpulan komunal kita terlambat menata wilayah kita,” jelas Syahrudin.
Terkait pengembangan wilayah desa, ia turut menyoroti moratorium penomoran desa yang diumumkan sebelumnya.
Moratorium tersebut diperkirakan akan dicabut setelah pemilu, yang membuka jalan untuk pengembangan desa-desa baru di PPU.
“Karena kemarin disampaikan bahwa ada moratorium penomoran desa, tetapi setelah pemilu itu secara tidak langsung itu akan dicabut,” ujarnya menutup pernyataan, menekankan perlunya langkah konkret dalam memajukan PPU di masa mendatang. (adv/dprd/ppu/dag)