Konus.id, PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menyoroti urgensi pengelolaan dan pendanaan yang tepat untuk mengoptimalkan program Seribu Kolam Ikan di Sebakung Jaya.
Menurutnya, inisiatif ini berpotensi besar untuk memperkuat sektor perikanan lokal dan menjadi motor ekonomi di wilayah tersebut.
“Kalau teman-teman ikuti di Sebakung Jaya, itu kan sudah dibranding seribu kolam, kenapa tidak itu saja yang dikelola dengan baik. Kalau mereka tidak punya anggaran, yah dicarikan uangnya, kan kita ada Bank kaltimtara tuh, yah kasikan mereka pemodalan lewat pinjaman,” ujarnya, menekankan pentingnya solusi pendanaan dari lembaga keuangan lokal seperti Bank Kaltimtara untuk memperlancar program ini.
Syahrudin menilai bahwa pengelolaan yang profesional dan dukungan pemodalan yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan hasil program ini. Ia juga menegaskan perlunya membangun sistem pengelolaan yang terstruktur agar program dapat berjalan efektif dan efisien.
“Semua proyek yang mau dibangun pasti kita sampaikan bagaimana implementasinya, ada nilai PAD-nya atau tidak, kalau mereka butuh UPTD yah dibentuk untuk mengelola semua pasar,” tambahnya.
Program Seribu Kolam Ikan ini tak hanya ditujukan untuk memperkuat sektor perikanan lokal, tetapi juga diharapkan menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi masyarakat sekitar. Dengan meningkatkan produksi ikan, inisiatif ini juga berkontribusi pada ketahanan pangan di PPU.
Selain itu, Syahrudin menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari program ini. Jika diperlukan, pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bisa menjadi solusi untuk pengelolaan yang lebih profesional.
Dengan tata kelola yang baik dan strategi pendanaan yang tepat, Syahrudin berharap program ini menjadi salah satu pilar ekonomi PPU, membuka peluang baru bagi ekonomi lokal dan memperkokoh ketahanan pangan di wilayah tersebut.(adv/dprd/ppu/dag)