Konus.id, PPU – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menekankan urgensi monitoring dan pemetaan penerima beasiswa asal PPU sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan potensi daerah dan perluasan akses pendidikan.
Syahrudin membandingkan situasi ini dengan kebutuhan akan tenaga medis di PPU, di mana lulusan kedokteran asal daerah lebih sering memilih untuk bekerja di luar daripada kembali berkontribusi.
“Dokter adalah salah satu contoh kebutuhan penting di daerah. Namun, sayangnya, meskipun ada lulusan kedokteran dari PPU, mereka cenderung meninggalkan daerah dan jarang yang kembali untuk berkontribusi di sini,” kata Syahrudin.
Ia mendesak pemerintah daerah agar lebih aktif memantau keberlanjutan penerima beasiswa asal PPU, terutama untuk memahami sejauh mana dampak dan kontribusi mereka bagi pembangunan lokal. Dengan pemetaan yang jelas, ia berharap kontribusi putra daerah dapat lebih terarah dan berdampak.
“Kita perlu memantau dengan cermat penerima beasiswa asal PPU. Hal ini penting agar kita dapat mengetahui seberapa besar dampak dan kontribusi mereka terhadap pembangunan daerah,” tegasnya.
Syahrudin juga menyoroti perlunya klasifikasi yang tepat dalam pengalokasian beasiswa, baik dari segi kebutuhan daerah maupun prestasi. Ia menilai bahwa manajemen beasiswa yang terarah akan memastikan kesempatan pendidikan yang adil bagi putra daerah, sekaligus memupuk kontribusi mereka ke depan.
“Kita harus memastikan bahwa beasiswa dialokasikan secara tepat, sesuai dengan kebutuhan dan prestasi. Jika beasiswa ditujukan untuk kategori prestasi, maka kita berharap penerima beasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi daerah setelah menyelesaikan pendidikan mereka,” jelas Syahrudin.
Ia juga mengkritisi lemahnya pemantauan terhadap para penerima beasiswa selama ini, yang menurutnya mengakibatkan kesulitan dalam mengevaluasi dampak serta keberhasilan program beasiswa yang ada.
Di akhir pernyataannya, Syahrudin menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memastikan bahwa program beasiswa benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal demi pembangunan PPU. (adv/dprd/ppu/dag)
