DPRD PPU

Sujiati Usulkan Pengadaan Tutor Eksternal untuk Efisiensi Pelatihan Petani Tambak di PPU

8
×

Sujiati Usulkan Pengadaan Tutor Eksternal untuk Efisiensi Pelatihan Petani Tambak di PPU

Sebarkan artikel ini
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati

Konus.id, PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyarankan pemerintah daerah untuk mempertimbangkan pengadaan tutor eksternal dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertambakan.

Menurut Sujiati, mendatangkan tutor dari luar daerah akan lebih efektif dibandingkan dengan mengirimkan petani tambak lokal untuk belajar di daerah lain. Pendekatan ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak petani dalam satu kali pelatihan dan mengatasi keterbatasan anggaran yang sering kali menjadi kendala.

“Saya lebih mendorong peningkatan SDM di bidang pertambakan,” ujar Sujiati.

Ia menegaskan bahwa upaya peningkatan kualitas petani tambak merupakan langkah krusial dalam pengembangan sektor perikanan di PPU. Dengan memiliki SDM yang berkualitas, Sujiati yakin potensi pertambakan di PPU dapat dimaksimalkan, sehingga para petani mampu menghasilkan produksi yang lebih baik dan berdaya saing tinggi di pasar.

Selama ini, keterbatasan anggaran menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan program pengembangan SDM. Sujiati melihat bahwa mendatangkan tutor eksternal sebagai pelatih petani di PPU adalah solusi yang lebih efisien.

“Menurut saya, lebih efektif mendatangkan tutor dari luar daerah untuk melatih para petani kita di sini, sehingga lebih banyak peserta yang bisa mengikuti pelatihan,” kata Sujiati.

Dengan menghadirkan pelatihan langsung di lokasi tambak, pemerintah tidak hanya menghemat biaya transportasi dan akomodasi, tetapi juga dapat melibatkan lebih banyak petani dalam satu sesi pelatihan.

Lebih lanjut, Sujiati menjelaskan bahwa mengirim petani ke luar daerah sering kali hanya memungkinkan beberapa orang saja yang mendapatkan kesempatan pelatihan, mengingat terbatasnya anggaran yang tersedia.

Dalam kondisi seperti ini, pelatihan hanya berdampak pada segelintir individu, sementara sebagian besar petani lainnya tidak mendapatkan kesempatan yang sama.

“Jika kita mengirim petani ke luar daerah, keterbatasan anggaran akan menjadi kendala. Jadi, lebih baik kita fasilitasi di sini,” pungkas Sujiati. (Adv/dprd/ppu/dag)

 

 

 

 

 

 

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *