Konus.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti pentingnya peran suami dalam program Keluarga Berencana (KB), khususnya dari sisi kesehatan perempuan. Menurutnya, banyak perempuan yang menderita masalah kesehatan akibat kehamilan berulang dan beban domestik yang berat, sementara dukungan dari suami masih minim.
Ia menjelaskan bahwa selama ini perempuan banyak mengalami infeksi dan anemia akibat kehamilan berturut-turut, padahal mereka sudah berjuang keras demi keberlangsungan keluarga. “Saya kerja di rumah sakit dan melihat langsung perempuan yang sakit lahir batin, yang mempertaruhkan nyawanya agar keluarga memiliki anak. Tapi apakah ada timbal balik dari suami?” ujar Sri Puji.
Lebih lanjut, Sri Puji menilai bahwa perempuan harusnya mendapatkan perhatian dan bantuan yang lebih besar, terutama dari suami yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam pengurusan keluarga dan kesehatan istri. “Banyak kasus keluarga miskin dengan anak lima, dan perempuan harus mengurus semuanya sendirian, tanpa waktu untuk merawat diri atau belajar,” katanya.
Ia menekankan bahwa pengarusutamaan gender sangat penting agar beban perempuan bisa berkurang, sebab saat ini ibu-ibu bekerja keras dari pagi sampai malam bahkan saat hendak tidur pun masih terus bergerak mengurus rumah tangga.
Dalam pandangannya, program KB selama ini terlalu terfokus pada perempuan, sementara laki-laki kurang mendapatkan perhatian, padahal peran laki-laki sangat vital dalam kesehatan reproduksi dan pengendalian kehamilan.
“KB untuk laki-laki harus diperkuat agar tidak hanya perempuan yang menanggung beban, sebab kesehatan suami sangat berpengaruh pada kesejahteraan keluarga,” tegas Sri Puji.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang peran laki-laki dalam KB sesuai nilai agama dan sosial yang berlaku.(aw/adv/dprd/smd)