Konus.id, Samarinda – Pengelolaan sampah di Kota Samarinda kini memasuki fase baru dengan diterapkannya metode sanitary landfill di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan. Pendekatan ini dinilai lebih ramah lingkungan karena memproses limbah dengan cara yang aman serta minim dampak terhadap masyarakat sekitar.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Ardiansyah, menjelaskan bahwa teknologi ini dirancang untuk mengurangi polusi, terutama asap yang selama ini dikeluhkan warga di sekitar TPA. Sistem yang diterapkan memungkinkan pengelolaan asap limbah menjadi sesuatu yang lebih aman.
Insinitatornya itu nanti yang mau diterapkan. Asap hasil dari kegiatan pengelolaan nanti dibuang ke air dan airnya diolah kembali jadinya tidak ada yang terbuang ke lingkungan sekitar, bahkan menjadi oksigen sehingga tidak ada yang membahayakan masyarakat, jelasnya.
Ardiansyah menambahkan bahwa Samarinda kemungkinan menjadi daerah pertama di Kalimantan Timur yang menerapkan metode ini. Ia menyebut, keterlibatan langsung Wali Kota dalam pengawasan proyek menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
Mungkin Samarinda kota pertama yang melakukan ini, Pak Wali sendiri yang turun mengawal bagaimana program ini berjalan, tambahnya.
Penerapan teknologi sanitary landfill ini menjadi solusi penting dalam menghadapi peningkatan volume sampah setiap tahun. Sistem ini juga diharapkan mampu memperpanjang usia operasional TPA, mengurangi pencemaran lingkungan, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga Kota Tepian. (wd/adv/dprd/smd)