AdventorialDPRD KALTIM

Perusda Kaltim Dianggap Beban Anggaran, Komisi II DPRD Desak Penutupan yang Tak Efektif

204
×

Perusda Kaltim Dianggap Beban Anggaran, Komisi II DPRD Desak Penutupan yang Tak Efektif

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin(ist)

Konus.id Samarinda – Kinerja beberapa Perusahaan Daerah (Perusda) di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan Komisi II DPRD karena dianggap gagal memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah, meskipun telah disuntik modal besar dari APBD. Anggota Komisi II, Muhammad Husni Fahruddin, menekankan perlunya pembenahan tata kelola untuk memastikan Perusda benar-benar menghasilkan dividen yang kompetitif, atau bahkan ditutup jika hanya menjadi pemborosan anggaran.

Anggota Komisi II, Muhammad Husni Fahruddin, menilai banyak Perusda berjalan tidak efektif dan hanya menjadi beban anggaran.

“Selama ini banyak Perusda yang mandek. Sudah mendapat modal besar, tetapi dividen yang diberikan malah lebih kecil dari bunga bank,” kata Husni.

Ia menegaskan bahwa Komisi II sedang melakukan pembenahan tata kelola Perusda secara menyeluruh. Menurutnya, perusahaan daerah yang tidak mampu menunjukkan kinerja lebih baik dari bunga simpanan perbankan tidak layak dipertahankan.

“Kalau tidak bisa menghasilkan lebih dari bunga bank, lebih baik ditutup saja. Banyak contohnya,” tegasnya.

Husni juga menyoroti aset Pemprov Kaltim berupa Hotel Royal Suite Balikpapan yang dikelola salah satu Perusda namun tak kunjung memberikan hasil.

“Itu hotel tidak bisa diberdayakan. Kami sudah tegas, dalam waktu dekat akan dipasang plang dan diambil alih,” ujarnya.

Bahkan, menurut Husni, pihak pengelola hotel sempat mengancam membawa persoalan ini ke ranah hukum. Meski demikian, Komisi II tetap bersikap tegas terhadap aset daerah yang tidak memberikan manfaat nyata.

“Kalau Komisi II sudah tegas, ya kita tutup dan tarik asetnya. Banyak provinsi juga melakukan hal seperti ini. Kalau mau bawa ke pengadilan, silakan,” katanya.

Meski masih banyak persoalan terkait Perusda, Husni optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim tetap bisa ditingkatkan melalui pemetaan ulang potensi pendapatan yang belum digarap optimal oleh pemerintah provinsi dan DPRD.(aw/adv/dprdkaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *