konus.id, Balikpapan – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim), peran Organisasi Masyarakat (Ormas) mendapatkan sorotan sebagai garda terdepan dalam memperkuat pendidikan pemilih.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa Ormas memiliki posisi strategis dalam upaya ini. “Ormas memiliki posisi strategis untuk menyuarakan kepentingan masyarakat, sekaligus memfasilitasi dialog antara publik dan para pemangku kepentingan,” ujar Hasanuddin.
Dalam pandangan politisi Partai Golkar ini, kolaborasi antara Ormas dan berbagai pihak mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada. Hasanuddin menyebutkan bahwa edukasi pemilih yang dilakukan oleh Ormas dapat menjelaskan hak-hak warga sebagai pemilih, sekaligus menanamkan pemahaman mendalam mengenai dampak jangka panjang dari setiap pilihan politik yang mereka buat.
“Kami ingin masyarakat tidak sekadar mencoblos, tapi juga memahami dampak jangka panjang dari setiap pilihan yang mereka buat. Kami berharap masyarakat menyadari bahwa setiap pilihan dalam Pilkada adalah pijakan bagi masa depan daerah ini,” kata Hasanuddin.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan masyarakat dapat memilih calon pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa kemajuan bagi daerah. Dalam kerangka ini, Ormas berperan sebagai pendidik yang mampu membangun kesadaran politik masyarakat Kaltim secara berkesinambungan.
Selain itu, Hasanuddin juga menekankan perlunya dukungan penuh terhadap program-program yang melibatkan Ormas dalam edukasi pemilih. Menurutnya, hal ini merupakan investasi jangka panjang dalam membangun kesadaran politik yang lebih tinggi di kalangan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan Pilkada 2024 di Kaltim tidak hanya menjadi ajang politik lima tahunan, tetapi juga momentum untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin mereka. (aw/adv/dprdkaltim)