DPRD KALTIM

Nelayan Kaltim Terjepit di Antara Keuntungan Tambang dan Kelestarian Lingkungan, ini Respon Samsun

6
×

Nelayan Kaltim Terjepit di Antara Keuntungan Tambang dan Kelestarian Lingkungan, ini Respon Samsun

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi Kapal Tongkang Batu Bara di Sungai Mahakam. (Foto: Ist)

Konus.id, Samarinda, Sungai-sungai di Kalimantan Timur kini menghadapi ancaman pencemaran serius akibat limbah batu bara. Masifnya aktivitas tambang di kawasan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab utama, menciptakan dilema antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dampaknya dirasakan langsung oleh nelayan yang mengandalkan hasil tangkapan air sebagai sumber penghidupan.

Menurut Samsun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, pencemaran ini berawal dari proses pengupasan lahan yang menjadi bagian tak terhindarkan dari aktivitas pertambangan.

“Limbah batu bara ada karena pengupasan lahan,” ujarnya. Pernyataan tersebut mencerminkan keprihatinan terhadap dampak buruk tambang batu bara yang tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga kehidupan masyarakat.

Nelayan di sekitar kawasan tambang kini menghadapi tantangan besar. Kualitas air yang memburuk membuat hasil tangkapan ikan mereka terus menurun, mengancam penghidupan mereka yang bergantung pada sumber daya perairan Kaltim.

Samsun menyerukan tanggung jawab lebih besar dari perusahaan tambang. “Kita harus menjaga lingkungan dengan baik. Meski dampak awalnya kecil, jika dibiarkan, bisa menjadi masalah besar,” tegasnya.

Samsun menilai bahwa sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengelola dampak lingkungan secara berkelanjutan.

Samsun juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. “Kalau tidak, ancaman kerusakan yang lebih besar tak bisa dihindari,” tambahnya.

Hal ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, mengingat sumber daya alam adalah tulang punggung kehidupan di Kaltim, “Harapannya, perusahaan tambang harus benar-benar memikirkan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Samsun. (aw/adv/dprdkaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *