Konus.id, Samarinda – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia terus meningkat. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga 26 Maret 2024, terdapat 60.296 kasus DBD dengan 455 kematian. Peningkatan ini sering terjadi saat musim pancaroba, yaitu peralihan musim hujan ke kemarau antara November hingga April.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur , Andi Satya Adi Saputra, mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan pemerintah dalam mencegah penyebaran DBD, terutama pada musim pancaroba.
“DBD sering muncul saat musim pancaroba, dari November hingga April. Kita harus proaktif dengan memeriksa genangan air, tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” kata Andi Satya.
Ia juga menekankan pentingnya tindakan preventif, seperti pengecekan rutin dan fogging, yang perlu dilakukan secara teratur di daerah rawan DBD.
“Tindakan ini sangat penting agar penyebaran penyakit bisa segera dihentikan dan tidak semakin meluas,” tambahnya.
Selain langkah pencegahan, Andi Satya mengapresiasi program vaksinasi DBD yang menjadikan Kaltim sebagai lokasi pilot project. Program ini menargetkan anak-anak usia sekolah, khususnya di bawah 10 tahun, sebagai upaya menekan angka kasus dan kematian akibat DBD.
“Kami berharap vaksinasi DBD efektif di anak-anak, sehingga dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit ini di Kaltim,” tegasnya.
Andi Satya berharap kombinasi upaya pencegahan dan inovasi vaksinasi ini mampu mengurangi kasus DBD di Kaltim. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan jangka panjang. (aw/adv/dprdkaltim)