Konus.id, Penajam– Wakil Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jhon Kenedy, kembali menyoroti buruknya infrastruktur jalan di wilayahnya. Menurutnya, persoalan ini bukan baru kemarin sore. Kerusakan jalan telah menjadi keluhan klasik warga yang tersebar di berbagai titik, bukan hanya satu-dua lokasi saja.
“Saya turun langsung ke Bukit Subur, Sepaku. Kondisinya memprihatinkan,” ujar Jhon, Kamis (1/5/2025).
Tak hanya di Sepaku, ia juga menyebut Jembatan Sungai Riko di Kecamatan Penajam kini tak lagi bisa dilalui kendaraan roda empat. Padahal, akses ini satu-satunya jalur penting bagi aktivitas pertanian dan perkebunan warga setempat.
Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Jhon menilai PPU tidak boleh dibiarkan tertinggal, apalagi dalam hal infrastruktur dasar. Menurutnya, sudah seharusnya percepatan pembangunan IKN diiringi dengan pembenahan serius di wilayah sekitar.
“Infrastruktur PPU itu bagian dari denyut nadi IKN. Kalau tertinggal, bagaimana menopang?” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Jembatan Sungai Riko sebenarnya sudah masuk dalam program sejak pemerintahan sebelumnya. Sayangnya, pandemi COVID-19 membuat anggarannya kena refocusing. Beberapa kali diajukan, tapi tak kunjung terealisasi.
Kini, tambah Jhon, situasi diperumit dengan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat yang membuat daerah harus pandai-pandai menyusun skala prioritas.
“Kita semua paham pemerintah punya banyak kebutuhan. Tapi jangan lupakan hak dasar masyarakat pendidikan, kesehatan, dan jalan yang layak,” tegasnya.
Meski demikian, ia tetap optimis. Ia yakin dinas terkait sudah mengantongi daftar kebutuhan infrastruktur PPU. Tinggal menunggu kesiapan anggaran.
“Kita dorong terus agar pembangunan ini merata. PPU jangan cuma jadi penonton pembangunan IKN,” pungkas Jhon.