AdventorialDPRD KALTIM

Hambatan Digital di SMA Kaltim: DPRD Kritisi Ketergantungan Buku Fisik karena Infrastruktur Belum Merata

203
×

Hambatan Digital di SMA Kaltim: DPRD Kritisi Ketergantungan Buku Fisik karena Infrastruktur Belum Merata

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan (ist)

Konus.id Samarinda – Beberapa SMA di Kalimantan Timur (Kaltim) masih mengandalkan pembelian buku pelajaran cetak, yang mencerminkan keterbatasan infrastruktur digital meskipun kurikulum nasional kini menekankan e-book sebagai alat utama pembelajaran. Situasi ini menarik perhatian DPRD Kaltim, yang menilai hal tersebut menghambat kemajuan pendidikan modern di daerah.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menilai kondisi tersebut menunjukkan adanya fasilitas penunjang yang belum terpenuhi.

“Seharusnya SMA sudah tidak membeli buku lagi. Penggunaan e-book dan fasilitas digital mestinya sudah berjalan,” tegasnya.

Menurut Agusriansyah, pembelian buku fisik menandakan masih ada kebutuhan dasar yang belum dipenuhi, mulai dari jaringan internet, perangkat teknologi, hingga laboratorium.

Ia Menekankan bahwa pendidikan tidak boleh dipahami hanya sebatas pembangunan fisik.“Istilahnya, gedung megah tidak berarti banyak kalau fasilitas digitalnya tidak siap,” ujarnya.

Politisi PKS itu menambahkan bahwa layanan pendidikan harus mampu memberikan akses yang setara dan modern bagi seluruh siswa, agar mereka siap bersaing di masa depan.

Karena itu, pemenuhan sarana digital, pemerataan internet, dan peningkatan kompetensi guru menjadi hal yang mendesak.

Agusriansyah berharap transformasi digital di sekolah benar-benar diwujudkan dan tidak berhenti sebagai slogan. Ia mendorong pemerintah memastikan seluruh SMA di Kaltim merasakan layanan pendidikan digital yang nyata dan merata.(aw/adv/dprdkaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *