DPRD SMD

Fraksi PDI-P DPRD Samarinda Soroti Proyek Multiyears dalam Rapur, Desak Kejelasan Terowongan

205
×

Fraksi PDI-P DPRD Samarinda Soroti Proyek Multiyears dalam Rapur, Desak Kejelasan Terowongan

Sebarkan artikel ini
Foto: Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PDI Perjuangan, Iswandi (Foto: Ist)

Konus.id, Samarinda – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Samarinda menyoroti ketidakjelasan proyek Multiyears Contract (MYC) dalam Rapat Paripurna (Rapur) yang membahas pelaksanaan APBD Tahun 2024. Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembangunan Terowongan Samarinda.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Iswandi, menyampaikan bahwa masukan yang disampaikan fraksinya bukanlah bentuk konfrontasi, melainkan bagian dari fungsi pengawasan legislatif yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Kami merasa ini bukan bentuk penyerangan, tetapi sebagai bagian dalam upaya memajukan kota Samarinda. Kami hanya menjalankan fungsi sebagai legislator. Dan ini kan forum resmi, ya memang tempatnya, ujarnya.

Ia menyoroti peristiwa longsor yang sempat terjadi di area masuk sebelah kanan Terowongan Samarinda, tepatnya di Jalan Sultan Alimuddin. Menurutnya, hal ini perlu menjadi alarm penting untuk dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh proyek multiyears.

Iswandi juga menyayangkan respons Wali Kota Samarinda dalam menanggapi kritik fraksi saat rapat. Ia menilai nada dan isi tanggapan wali kota terkesan defensif, padahal kritik yang disampaikan murni sebagai bentuk perhatian terhadap arah pembangunan kota.

Kita semua bisa dengar langsung bagaimana nada dan isi respons dari wali kota. Padahal, maksud kami tak lain untuk memastikan arah pembangunan tetap berada di jalur yang tepat, katanya.

Ia pun menilai beberapa fraksi lain terlihat terlalu hati-hati dalam menyampaikan sikap politiknya, dan menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan memilih konsisten menjalankan fungsi pengawasan.

Kami tetap memilih berdiri di posisi sebagai pengawas. Ini bukan soal keberanian atau tidak, tapi menyangkut integritas kami sebagai wakil rakyat, tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa semua masukan dari dewan merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Ia memastikan bahwa setiap kritik akan dijadikan pijakan dalam menyempurnakan perencanaan maupun pelaksanaan kebijakan.

Kami merespons secara terbuka agar perkembangan berbagai proyek, termasuk terowongan, bisa dipahami secara utuh oleh seluruh fraksi. Tidak ada yang kami sembunyikan, jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya membangun hubungan antara eksekutif dan legislatif dengan semangat saling mendukung dan memperkuat arah pembangunan.

Kritik seharusnya tidak menjadi alasan untuk berkonflik, justru itu adalah bagian dari usaha bersama dalam memajukan pembangunan kota, pungkasnya. (wd/adv/dprd/smd)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *