DPRD PPU

DPRD Soroti Minimnya Irigasi Permanen di Babulu, Wanti-Wanti Alih Fungsi Lahan

12
×

DPRD Soroti Minimnya Irigasi Permanen di Babulu, Wanti-Wanti Alih Fungsi Lahan

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor

Konus.id, PENAJAM — Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menyoroti belum terbangunnya infrastruktur irigasi permanen di Kecamatan Babulu yang hingga kini masih bergantung pada tadah hujan. Kondisi ini dinilai rawan memicu alih fungsi lahan pertanian, yang justru mengancam ketahanan pangan daerah dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Peruntukan lahan di Babulu itu jelas untuk tanaman pangan, bukan sawit. Jangan sampai ketiadaan irigasi dijadikan dalih untuk ubah fungsi lahan,” tegas Syahrudin, Senin (26/5/2025).

Menurutnya, pengawasan terhadap perubahan komoditas harus diperketat. Tanpa irigasi permanen, petani memang rentan mengalami penurunan produktivitas, tapi alih fungsi komoditas bukan solusi. “Kita butuh regulasi yang mengikat, bukan pembiaran. Kalau sudah ada Bendung Telake berfungsi, petani juga tak perlu beralih ke komoditas lain demi bertahan hidup,” tambahnya.

Syahrudin menekankan pentingnya peran Kecamatan Babulu dalam memperluas areal pertanian di PPU. Ia juga mendorong keterlibatan petani milenial dalam menghidupkan sektor pertanian agar tak kehilangan regenerasi.

“Sekarang ada Satgas Petani Milenial. Kita ingin generasi muda kembali ke sawah, bukan malah menjauh dari pertanian,” jelasnya.

Ia turut menyoroti progres proyek Bendung Gerak Telake yang sempat masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) namun tertunda. Pemerintah daerah, ujarnya, terus mendorong agar proyek ini kembali diprioritaskan oleh pemerintah pusat.

“Kalau Telake kembali masuk PSN dan benar-benar direalisasikan, itu akan jadi game changer. Petani bisa sejahtera tanpa harus mengorbankan fungsi lahan,” tutupnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *