Konus.id, Samarinda – Menyambut penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) oleh BPJS Kesehatan yang akan dimulai pada Juni 2025, DPRD Kota Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas ruang rawat inap di rumah sakit.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyampaikan bahwa pengaturan ruang rawat inap harus memperhatikan aspek medis dan keselamatan pasien, khususnya bagi mereka yang mengidap penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC).
“Pasien dengan penyakit menular tidak bisa disatukan dengan pasien lain. Harus ada ruang khusus, dengan sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan memadai, serta pembatasan jumlah pasien,” ujarnya.
Selain itu, menurut Sri Puji, pasien penyakit jantung juga perlu mendapatkan perawatan di ruang yang memenuhi standar tertentu, agar kenyamanan dan keamanan tetap terjaga selama masa pengobatan.
“Standar ini penting agar pelayanan medis bisa lebih maksimal dan mengurangi risiko penyebaran penyakit antar pasien,” tambahnya.
Ia berharap, penerapan KRIS tak hanya sebatas kebijakan administratif, tetapi juga diikuti oleh kesiapan fasilitas di lapangan, termasuk penyesuaian ruang perawatan sesuai standar yang ditetapkan.
“Kalau rumah sakit mampu menyediakan ruang rawat yang sesuai standar, maka pasien pun akan merasa lebih aman dan tenang saat dirawat,” tutupnya.(aw/adv/dprd/smd)
