Konus.id, Samarinda โ Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan pelayanan publik oleh institusi kepolisian, sembari menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih terbuka dan humanis dalam menghadapi dinamika sosial di masyarakat.
Kita tentu tetap mendukung Polri. Tapi kita juga harus jujur bahwa jika ada persoalan di lapangan, sering kali itu karena ulah segelintir oknum. Jangan sampai tindakan beberapa orang mencoreng nama baik institusi secara keseluruhan, tegasnya.
Menurutnya, kepercayaan publik merupakan fondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Institusi yang mampu menerima kritik dan melakukan evaluasi akan lebih dipercaya oleh warga.
Semoga Polri semakin terbuka, mampu membaca kebutuhan dan kondisi masyarakat, serta bisa memberikan yang terbaik. Karena sejatinya, masyarakat mendambakan polisi yang bisa diajak berdialog, hadir memberi solusi, bukan menambah masalah, jelasnya.
Merujuk data Lembaga Survei Indonesia (LSI) awal 2025, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri memang menunjukkan tren membaik, namun masih dipengaruhi oleh dinamika penanganan kasus dan perilaku individu di lapangan. Dalam hal ini, Celni menegaskan perlunya pembenahan internal secara konsisten.
Ia juga menyambut baik sejumlah upaya reformasi yang tengah dilakukan, seperti peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan teknologi dalam pelayanan, hingga penerapan pendekatan restoratif justice dalam penyelesaian perkara.
Sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan aparat penegak hukum adalah syarat mutlak agar kota ini tetap aman dan kondusif. Kita ingin Samarinda menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warganya, pungkasnya.
Dengan langkah kolaboratif tersebut, DPRD Samarinda berharap citra Polri semakin positif sebagai institusi yang responsif, adil, dan dekat dengan rakyat. (wd/adv/dprd/smd)