DPRD PPU

DPRD PPU Tekankan Pentingnya Pendidikan Inklusi untuk Ciptakan Masyarakat Inklusif

7
×

DPRD PPU Tekankan Pentingnya Pendidikan Inklusi untuk Ciptakan Masyarakat Inklusif

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD PPU, Syahrudin M Noor

Konus.id, PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menggarisbawahi pentingnya penerapan pendidikan inklusi di Benuo Taka.

Anggota DPRD PPU, Syahrudin M Noor, mengungkapkan bahwa di era saat ini, konsep inklusi telah menjadi prioritas utama dalam membangun masyarakat yang lebih menerima dan mengakomodasi semua individu, tanpa memandang kondisi atau latar belakang mereka.

Syahrudin menekankan bahwa masyarakat modern tak lagi memiliki alasan untuk melakukan diskriminasi. Ia menyebut bahwa banyak individu dengan disabilitas, seperti tunarungu, yang mampu berbaur dengan masyarakat secara baik dan produktif.

“Individu dengan kebutuhan khusus, seperti tunarungu dan lainnya, dapat berbaur dengan masyarakat secara harmonis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrudin mengungkapkan bahwa Sekolah Luar Biasa (SLB) sering kali malah membuat anak-anak dengan disabilitas terisolasi dari lingkungan sosial. Menurutnya, sekolah inklusi adalah solusi yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan beradaptasi dalam lingkungan yang lebih luas.

Ia menilai, pendekatan inklusif dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu sehingga tak semua anak dengan disabilitas perlu diarahkan ke SLB. Beberapa dari mereka bahkan bisa berkembang lebih baik di sekolah umum.

“Meskipun mungkin ada proses transisi di awal, namun dengan beradaptasi di sekolah inklusi, saya yakin tidak akan ada intimidasi yang terjadi karena mereka sudah beradaptasi dengan baik,” jelasnya.

Syahrudin menilai, pendidikan inklusi tak hanya membawa manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam hal interaksi sosial, tetapi juga mengajarkan penerimaan yang lebih besar di kalangan siswa lain. Ia percaya konsep ini dapat diterapkan tidak hanya di sekolah, tetapi di seluruh lapisan masyarakat.

Dengan menguatkan konsep pendidikan inklusif di PPU, ia optimis bahwa daerah ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan.

“Saya mendukung inisiatif positif seperti ini, karena individu dengan disabilitas juga harus didorong untuk beradaptasi dengan lingkungannya,” tutupnya. (adv/dprd/ppu/dag)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *