DPRD PPU

DPRD PPU: Ritel Modern Menjamur, Pedagang Kecil Terancam Mati Pelan-Pelan

16
×

DPRD PPU: Ritel Modern Menjamur, Pedagang Kecil Terancam Mati Pelan-Pelan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR

Konus.id, PENAJAM — Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR, menyuarakan penolakan terhadap ekspansi masif ritel modern yang semakin mendominasi ruang-ruang ekonomi di daerah. Ia menilai fenomena ini sebagai ancaman serius bagi kelangsungan pedagang lokal.

“Toko-toko modern itu milik konglomerat, bukan orang sini. Pedagang kecil jadi korban. Mereka tak laku karena kalah fasilitas,” ujar Syarifuddin, Jumat (30/5/2025).

Menurutnya, meski sering dijual sebagai tanda modernitas dan kemajuan, ritel modern sejatinya hanya memperlebar kesenjangan. Keuntungan usaha tidak berputar di daerah, melainkan dibawa keluar oleh pemilik modal besar yang tinggal di luar PPU.

Ia menyebut kenyamanan ruang ber-AC, pelayanan profesional, dan kelengkapan produk memang jadi keunggulan toko modern, tapi justru itulah yang membuat toko-toko kecil makin kehilangan daya saing.

“Pedagang kita cuma bisa gigit jari. Kalau ini dibiarkan, toko rakyat bisa mati perlahan. Pemerintah daerah harus turun tangan,” tegasnya.

Syarifuddin mendesak adanya pembatasan jumlah ritel modern di tiap wilayah. Salah satu usulannya: satu kelurahan cukup memiliki dua toko modern, demi menjaga keseimbangan pasar.

Meski ada aturan pusat yang mempermudah izin operasional ritel modern, ia mendorong agar pemerintah daerah tetap punya keberanian menetapkan kebijakan afirmatif demi keberlangsungan ekonomi rakyat.

“Jangan sampai ekonomi lokal cuma jadi penonton di rumah sendiri. Pedagang kecil itu tulang punggung daerah. Harus dilindungi,” tandasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *