DPRD PPU

DPRD PPU Pertanyakan Ironi Tingginya Penghasilan dari Ikan, Namun Angka Stunting Masih Tinggi

19
×

DPRD PPU Pertanyakan Ironi Tingginya Penghasilan dari Ikan, Namun Angka Stunting Masih Tinggi

Sebarkan artikel ini
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Ishaq Rahman

Konus.id, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dikenal sebagai daerah penghasil ikan dengan produksi yang melimpah, tetapi ironisnya, angka stunting dan kekurangan protein di daerah ini masih tinggi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Ishaq Rahman, menyoroti ketidaksesuaian ini dan mempertanyakan efektivitas kampanye gizi yang selama ini dijalankan pemerintah.

Ia menekankan bahwa di tengah melimpahnya penghasilan dari ikan, akses masyarakat terhadap makanan bergizi, terutama yang mengandung protein, harus menjadi perhatian utama.

“Ada juga kampanye soal makanan wajib. Ini miris. Kita punya penghasilan dari ikan, tapi banyak yang masih stunting dan kekurangan protein,” ujar Ishaq.

Ia mengungkapkan keprihatinan atas kondisi tersebut dan menilai bahwa kampanye gizi yang dijalankan saat ini perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dari sumber protein lokal.

Menurut Ishaq, meskipun PPU menghasilkan ikan dalam jumlah besar, pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak yang rentan stunting, tampaknya masih belum optimal.

Ishaq juga mempertanyakan apakah distribusi ikan yang melimpah di PPU sudah merata dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan asupan protein tinggi.

“Nggak ada jaminan bahwa orang yang makan ikan pasti nggak stunting, tapi setidaknya kebutuhan gizi harus terpenuhi,” lanjutnya.

Menurutnya, konsumsi ikan tidak sepenuhnya menjamin bebas dari stunting, namun ketersediaan sumber protein yang melimpah seharusnya mampu membantu mengurangi masalah gizi ini jika distribusi dan akses terhadap ikan diperbaiki. (adv/dprd/ppu/dag)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *