Konus.id, PENAJAM – Menyambut peran strategis Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU mendorong peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU menjadi rumah sakit rujukan.
Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan daerah guna memperkuat posisi PPU sebagai wilayah penyangga IKN. “PPU ini menjadi gerbang IKN, maka RSUD PPU harus dipersiapkan menjadi rumah sakit rujukan,” ujar Andi, Kamis (24/4/2025).
Ia menegaskan bahwa sektor kesehatan merupakan bagian dari prioritas pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Salah satu langkah yang diusulkan adalah pemberian insentif yang kompetitif bagi tenaga medis, khususnya dokter spesialis dan dokter umum.
Menurutnya, pemberian insentif yang memadai akan menarik minat dokter untuk bertugas di RSUD PPU dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Jika insentif dinaikkan, dokter akan lebih tertarik bertugas di sini,” katanya.
Sebagai contoh, Andi menyoroti keberhasilan RSUD Tabalong di Kalimantan Selatan yang berhasil meningkatkan mutu layanan berkat insentif tinggi—Rp50 juta untuk dokter spesialis dan Rp30 juta untuk dokter umum. “Saya pernah berdiskusi langsung dengan pihak RSUD Tabalong. Strategi mereka berhasil karena berani menaikkan insentif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kesejahteraan tenaga medis akan berdampak pada ketersediaan layanan, bahkan di akhir pekan. Dengan begitu, masyarakat tetap bisa mendapatkan penanganan medis kapan saja.
“Kalau insentif cukup, dokter siap buka praktik, bahkan hari Jumat sampai Minggu,” tutupnya.