Konus.id, PENAJAM – Rencana pengembangan terminal tipe C di belakang Pasar Nenang, Penajam Paser Utara (PPU), belum menunjukkan perkembangan berarti hingga pertengahan 2025. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU menyatakan belum menerima laporan resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait progres proyek tersebut.
Anggota Komisi III DPRD PPU, Adjie Noval Endyar, menyebut lokasi di kawasan Pasar Nenang cukup strategis dan potensial menunjang aktivitas transportasi sekaligus ekonomi lokal. Namun, hingga kini belum ada dokumen atau kajian lanjutan dari instansi teknis yang diterima pihaknya.
“Kalau memang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, tentu kami dukung. Tapi sampai sekarang belum ada laporan ke Komisi III,” ujar Adjie, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, terminal sementara yang kini digunakan di KM 1 Penajam tidak lagi memadai untuk menampung lalu lintas angkutan umum. Pihaknya menilai terminal baru di kawasan Nenang akan jauh lebih ideal untuk penataan transportasi yang terorganisir.
“Terminal di Nenang bisa memberikan pelayanan lebih baik. Tapi jangan asal bangun. Harus ada kajian matang, termasuk soal dampak sosial dan proyeksi pendapatan daerah,” ujarnya.
Adjie menegaskan, DPRD siap mendukung penuh selama rencana tersebut berbasis data dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Ia juga mendorong Dishub segera menyampaikan laporan resmi agar pembahasan dapat ditindaklanjuti lebih konkret.
“Kami menunggu langkah nyata dari Dishub. Jangan dibiarkan mengambang terlalu lama,” tandasnya.
