Konus.id, Samarinda – Kalimantan Timur saat ini hanya memiliki dua perguruan tinggi negeri utama, yaitu Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda dan Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba). Keterbatasan ini dinilai berdampak pada rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di provinsi tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Damayanti, menilai terbatasnya jumlah perguruan tinggi negeri sebagai kendala besar bagi masyarakat. “Jumlah kampus negeri di Kalimantan Timur sangat terbatas, dan ini menjadi kendala besar bagi masyarakat yang ingin mengakses pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus keluar daerah,” ujar Damayanti.
Minimnya pilihan perguruan tinggi negeri membuat banyak pelajar Kaltim terpaksa merantau ke luar provinsi, yang menambah beban finansial keluarga. “Ini menambah beban finansial bagi orang tua mahasiswa. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kebutuhan hidup anak-anaknya di luar daerah,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka partisipasi pendidikan tinggi di Kaltim masih relatif rendah dibandingkan provinsi lain. Damayanti mengusulkan pembangunan perguruan tinggi negeri baru di Balikpapan atau daerah lainnya untuk memperluas akses pendidikan dan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.
“Langkah ini tidak hanya akan memperluas akses pendidikan, tetapi juga mendukung perkembangan sumber daya manusia lokal yang berkualitas,” jelas Damayanti.
DPRD Kaltim berharap adanya komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menambah fasilitas pendidikan tinggi untuk mencetak lebih banyak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi pada kemajuan Kaltim. (aw/adv/dprdkaltim)
