DPRD KALTIM

DPRD Kaltim Dorong Pemasangan Hydrant di Permukiman Padat Samarinda untuk Cegah Kebakaran

3
×

DPRD Kaltim Dorong Pemasangan Hydrant di Permukiman Padat Samarinda untuk Cegah Kebakaran

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono (foto: ist)

Konus.id, Samarinda – Maraknya kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk Samarinda menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim). Sapto Setyo Pramono, anggota DPRD Kaltim, menyatakan perlunya penanganan khusus untuk meminimalisir dampak kebakaran yang sering melanda kawasan Samarinda.

Sapto menyoroti bahwa salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan kebakaran adalah penempatan titik air atau PDAM sebagai titik acuan dalam menentukan lokasi-lokasi yang rawan kebakaran.

“Titik PDAM ini untuk menjadi acuan dalam menentukan titik tertentu mana yang dirasa menjadi potensi bahaya kebakaran. Sehingga perlu adanya fire alarm dan fire hydrant yang sewaktu waktu bisa digunakan jika urgent,” Kata Sapto

Dalam konteks permukiman padat yang mayoritas bangunannya berbahan kayu, Sapto menekankan pentingnya pemasangan hydrant sebagai langkah antisipasi terhadap kebakaran besar. Kondisi ini, menurutnya, membuat permukiman padat penduduk di Samarinda rentan terbakar dan membutuhkan sumber air yang cepat diakses.

“Mohon maaf, dengan kondisi itu berpotensi kebakaran maka diperlukan titik hydrant untuk proses pengambilan air,” bebernya

Sapto juga menyarankan agar penempatan hydrant tidak dilakukan sembarangan. Menurutnya, diperlukan pengukuran jarak yang tepat dari titik hydrant ke area yang berpotensi mengalami kebakaran untuk mempercepat respon jika musibah terjadi.

“Semua itu ada hitungannya, sehingga tidak asal meletakan hydrant, penentuannya melalui mitigasi kemudian ditentukan berapa jumlah hydrant yang diperluhkan,” imbuhnya.

Tidak hanya terkait penempatan hydrant, Sapto juga menyoroti faktor lain yang kerap menjadi penyebab kebakaran di daerah permukiman padat, yakni konsleting listrik. Menurutnya, semrawutnya kabel listrik di kawasan tersebut semakin memperparah risiko kebakaran. Dengan mitigasi yang terencana dan infrastruktur yang memadai, Sapto berharap risiko kebakaran di permukiman padat Samarinda dapat ditekan, sehingga keamanan dan keselamatan warga lebih terjamin.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *