konus.id | SAMARINDA – Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memberikan perhatian khusus pada pembinaan atlet-atlet muda agar dapat meningkatkan prestasinya.
Proses pembinaan tersebut juga difokuskan kepada para atlet disabilitas, dimana pembinaan terhadap atlet disabilitas terus dilakukan secara maksimal guna menghadirkan berbagai potensi dan juga prestasi bagi mereka.
Sebagai informasi, Olahraga disabilitas yang juga dikenal sebagai olahraga adaptif atau para-olahraga, dirancang khusus untuk individu dengan kebutuhan khusus, seperti tuna daksa dan tuna grahita. Beberapa jenis cabang olahraga untuk atlet disabilitas antara lain panahan, tolak peluru, lempar lembing, renang, lempar cakram, lari kursi roda, angkat besi, bola keranjang, menembak.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, menuturkan bahwa program pembinaan bagi para atlet menjadi bagian penting dari upaya Dispora Kaltim untuk terus memberikan perhatian. Khususnya kepada para atlet disabilitas dalam pengembangan potensi serta prestasi mereka.
Ia menekankan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap proses pembinaan atlet disabilitas, karena proses pembinaan bagi atlet-atlet muda semua memiliki hak yang sama demi kemajuan dan perkembangan prestasi Kaltim kedepan.
“Semua atlet memiliki hak yang sama dalam proses pembinaannya, karena saat ini yang kita lihat para atlet disabilitas juga memiliki kompetisi dan kejuaraannya tersendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut kata Rasman, olahraga adalah milik semua orang tanpa terkecuali, termasuk para penyandang disabilitas harus di bina serta didukung, sehingga kedepan dapat menghadirkan berbagai prestasi di cabang olahraga yang ada dan nantinya akan menjadi kebanggaan bagi provinsi Kaltim sendiri.
“Pembinaan bagi seluruh atlet itu menjadi kewajiban bagi kita, karena olahraga adalah hak bagi semua orang tak terkecuali bagi mereka para penyandang disabilitas,” ujarnya.
Akhir, Rasman menyampaikan saat ini, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII/2024 sedang berlangsung di Solo dan ajang tersebut menjadi komitmen dalam memperjuangkan kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas.
(DisporaKaltim/Adv/Icas)