Konus.id, Samarinda – Muhammad Darlis Pattalongi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu telah melaksanakan reses di 12 titik Samarinda.
Mulai Kelurahan Handil Bakti di Kecamatan Palaran hingga Lok Bahu di Kecamatan Sungai Kunjang turut ia sambangi, selama itu dia mendengar kebutuhan nyata warga, mulai dari penerangan jalan hingga permintaan ambulans.
Di Kecamatan Sungai Kunjang, warga meminta lampu jalan berbasis PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) untuk mengatasi kegelapan di gang-gang kecil.
“Kalau malam, jalanan di sini gelap sekali, jadi penerangan sangat kami butuhkan,” ungkap seorang warga.
Selain itu, gagasan membangun “kampung lemon” dengan bantuan bibit tanaman lemon menunjukkan semangat warga dalam memanfaatkan potensi lokal. Mereka juga mengusulkan pembangunan posyandu yang lebih baik dan gapura selamat datang sebagai simbol kebanggaan komunitas.
Selain itu, Kondisi fasilitas umum juga menjadi sorotan. Di Sempaja Utara, warga meminta perbaikan jalan menuju tempat ibadah serta solusi atas masalah pipa PDAM yang sering macet. Di Sungai Pinang, perbaikan drainase menjadi tuntutan utama untuk mencegah banjir yang kerap melanda, selain bantuan beasiswa untuk anak-anak mereka.
Di Loa Janan Ilir, permintaan peningkatan status puskesmas pembantu menjadi fasilitas yang lebih layak mencerminkan kebutuhan mendesak akan layanan kesehatan yang memadai. Permintaan perbaikan jalan, jembatan, dan semenisasi gang juga menjadi isu utama di berbagai wilayah yang dikunjungi Darlis.
Namun, salah satu kebutuhan paling mendesak yang disampaikan warga adalah pengadaan ambulans. Bagi mereka, ambulans adalah penyelamat yang mampu membawa pasien ke fasilitas kesehatan dengan cepat, terutama di wilayah terpencil.
Darlis menyatakan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke rapat bersama pemerintah daerah untuk mencari solusi konkret. Ia juga mengingatkan bahwa reses hanyalah salah satu cara untuk mendengar suara rakyat, dan Kantor DPRD Karang Paci terbuka setiap saat untuk menampung masukan masyarakat.
“Ini (reses) sudah perintah undang-undang. Tapi masyarakat juga bisa datang langsung mengadu ke kantor,” ujar Darlis. (aw/adv/dprdkaltim)
