AdventorialDPRD KALTIM

Cegah Kekerasan di Kalangan Pelajar, Shemmy Dorong Peran Keluarga dan Guru

2
×

Cegah Kekerasan di Kalangan Pelajar, Shemmy Dorong Peran Keluarga dan Guru

Sebarkan artikel ini
Shemmy Permata Sari Anggota DPRD Kaltim (Foto:Aw/Konus.id)

konus.id, Samarinda – Maraknya kasus kekerasan yang melibatkan anak muda usia sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari. Ia menilai bahwa penanganan masalah ini memerlukan kolaborasi erat antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan kepolisian.

Shemmy menegaskan bahwa kekerasan tidak hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga mencerminkan kekurangan dalam pendidikan moral, baik di rumah maupun di sekolah. Menurutnya, keluarga adalah pilar utama dalam membentuk karakter anak.

“Orangtua itu fondasi pertama dan utama. Mereka yang harus menanamkan nilai-nilai baik di rumah,” ujar Shemmy.

Selain keluarga, Shemmy juga menyoroti pentingnya peran guru. Ia menyebut bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga menjadi teladan yang dapat memberikan contoh baik bagi siswa.

“Guru perlu jadi teladan, mengajarkan siswa pentingnya sopan santun, menghargai orang lain, serta memahami konsekuensi dari tindakan kekerasan,” jelasnya.

Ia berharap sekolah dapat lebih proaktif dalam mengedukasi siswa tentang dampak sosial dan hukum dari tindak kekerasan, sehingga anak muda memahami konsekuensi serius yang dapat muncul dari tindakan tersebut.

“Banyak pelajar tidak paham bahwa kekerasan bisa berakibat pada masalah hukum yang serius. Sekolah harus lebih sering memberikan penjelasan ini,” tambah Shemmy.

Shemmy juga menggarisbawahi peran penting pemerintah dan kepolisian dalam mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya kekerasan. Ia mendorong pemerintah daerah dan kepolisian untuk lebih aktif turun ke sekolah-sekolah guna memberikan sosialisasi terkait dampak negatif kekerasan.

“Pemerintah daerah dan kepolisian sebaiknya lebih sering turun ke sekolah untuk menjelaskan bahaya kekerasan ini,” ujarnya.

Menurut Shemmy, kolaborasi semua pihak—keluarga, guru, pemerintah, dan kepolisian—adalah kunci untuk menekan angka kekerasan di kalangan anak muda. Ia percaya bahwa upaya bersama ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi muda di Kaltim.

“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Kita harus melindungi mereka dan mengajarkan mereka untuk menjadi individu yang baik,” tegas Shemmy.

Shemmy berharap kolaborasi yang solid ini mampu mengubah arah kehidupan generasi muda di Kaltim, membentuk mereka menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan dan jauh dari tindakan kekerasan. (aw/adv/dprdkaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *