Konus.id | SAMARINDA – Tempat wisata yang berada di Kalimantan Timur saat ini perlu perhatian yang lebih oleh pemerintah provinsi maupun pihak terkait. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam peningkatan khususnya daerah yang memiliki tempat wisata.
Dengan adanya persoalan tersebut, Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar angkat bicara terkait tindak lanjut serta bentuk peningkatan tempat wisata yang ingin di kolaborasikan.
Hasbar mengungkapkan, dalam peningkatan tempat wisata juga perlu kolaborasi dengan dinas dan pihak terkait. Sebab, Dispora juga memiliki ruang – ruang terbatas dalam persoalan peningkatan maupun pembinaan.
“Jadi kan kalau kami ini dispora hanya memfasilitasi. Kalau pembinaan itu misalnya, musik atau wisata itu kan biasanya dari Dinas pariwisata. Kalau kami itu hanya sekedar memfasilitasi,” ungkapnya.
Lanjut Hasbar, dirinya juga anggap bentuk kolaborasi yang pihaknya bangun belum sampai se-intim itu. Pasalnya, anggaran yang di keluarkan pihaknya ada batasan, sehingga tidak bisa untuk langsung memberikan bantuan ke kelompok – kelompok yang ada.
“Tapi kalau untuk bentuk bantuan itu, selama ini belum sampai sejauh itu. Karena sejauh ini hanya untuk meningkatkan keterampilan saja. Karena kalau bentuk pelatihan – pelatihan itu kan global,” ujarnya.
“Jadi bentuk pengembangannya itu banyak seperti pengembangan life skill itu, tergantung permintaan kalau life skill itu, mau life skill apa yang di ingin dikembangkan,” tambahnya.
Hasbar bahkan membeberkan kepada awak media terkait Kemenpora yang telah membukakan peluang untuk bisa menampilkan kreativitas para pemuda yang telah melatih keterampilan atau life skill nya.
Kendati demikian, dalam peningkatan tempat wisata itu merupakan hal yang penting, namun perlu adanya kolaborasi yang baik antara dinas terkait. Selain itu, Dispora juga membuka ruang sebesar – besarnya untuk bisa melatih life skill kepada para pemuda khususnya di Kalimantan Timur.
(DisporaKaltim/Adv/Icas)