Konus.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Salehuddin, menyoroti persoalan pengentasan kemiskinan, dirinya menilai bahwa SDM yang unggul adalah kunci dalam mengatasi berbagai persoalan sosial-ekonomi yang ada.
Menurut Salehuddin, persoalan kemiskinan di Kaltim memiliki hubungan erat dengan kualitas SDM yang dinilai masih belum kompetitif dibandingkan daerah lain, bahkan di antara provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan.
“Kalau bicara konteks kemiskinan terutama di Kaltim tidak lepas dari SDM yang perlu kita benahi. Karena daya saing kita cukup rendah dibanding di luar Kaltim. Bahkan di antara pulau Kalimantan kita masih dalam proses yang tidak setara,” ujarnya
Lebih dari sekadar statistik, Salehuddin menyoroti dampak nyata kemiskinan yang mengganggu kesejahteraan masyarakat, seperti kekurangan gizi, rendahnya akses pendidikan, serta peningkatan angka kriminalitas dan kerusakan lingkungan. Menurutnya, ini menjadi indikator kuat bahwa SDM yang unggul sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Salehuddin menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam mengembangkan kualitas SDM masyarakat Kaltim.
“Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ini, diperlukan peran aktif dari pemerintah guna melakukan peningkatan kualitas SDM bagi masyarakat Kaltim,” jelasnya.
Dia juga menggarisbawahi bahwa upaya peningkatan SDM dapat diwujudkan melalui berbagai program seperti pendidikan berkualitas, pelayanan kesehatan yang memadai, dan pemberdayaan masyarakat.
“Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, tantangan dan kesempatan untuk meningkatkan SDM semakin besar. Salehuddin menekankan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim perlu menyediakan ruang dan fasilitas yang maksimal untuk proses pengembangan SDM ini, termasuk menjalin kerja sama dengan sektor usaha yang ada.
“Apalagi adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini juga jadi tantangan kita. Saya fikir sekarang memang Kaltim belum ada proses bagaimana meningkatkan SDM,” pungkasnya. (Aw/adv/dprdkaltim)
