Konus.id, Samarinda – Abdul Muis, anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, menggelar reses masa sidang II tahun 2025 di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Sabtu (17/05). Reses ini diadakan di tiga titik, yaitu RT 14, RT 15, dan RT 16, dihadiri ratusan warga dari berbagai latar belakang.
Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan mulai dari kondisi infrastruktur seperti gang yang belum disemen, perbaikan saluran drainase, hingga permintaan bantuan sosial bagi kelompok rentan.
Menanggapi hal ini, Abdul Muis menegaskan bahwa reses bukan sekadar ajang silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat, melainkan forum resmi untuk menerima dan menyerap aspirasi yang akan dibahas bersama Pemerintah Kota Samarinda.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung kebutuhan dan harapan masyarakat. Nanti usulan yang masuk akan kami saring dan bawa ke pembahasan bersama mitra kerja, terutama dalam penyusunan anggaran perubahan atau APBD murni tahun berikutnya,” ujarnya.
Namun demikian, Abdul Muis juga menyampaikan bahwa tidak semua aspirasi bisa langsung diwujudkan dalam waktu dekat karena keterbatasan kuota anggota DPRD dalam menyampaikan usulan.
“Biasanya kami hanya mendapatkan kuota lima usulan dari banyaknya permintaan yang masuk. Jadi memang tidak semua bisa langsung kami akomodasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam menentukan prioritas, dipertimbangkan faktor seperti jumlah warga terdampak, tingkat urgensi masalah, serta daerah dengan partisipasi pemilu yang tinggi.
“Misalnya, di Lok Bahu ada banyak usulan semenisasi gang dan perbaikan drainase. Karena hanya bisa memilih lima kegiatan, kami prioritaskan yang paling mendesak dan berdampak luas. Bukan berarti yang lain tidak penting, tapi harus dilaksanakan secara bertahap,” jelasnya.
Abdul Muis juga mengungkapkan bahwa aspirasi yang diterima tidak hanya dari daerah pemilihannya, tapi juga dari luar dapil. Ia tetap mencatat semua masukan, meski realisasinya bergantung pada mekanisme lembaga dan kebijakan pemerintah daerah.
“Saya masih ingat betul, Lok Bahu menjadi salah satu wilayah dengan suara yang cukup besar saat pemilu lalu. Saya sangat menghargai hal itu. Insya Allah, saya akan terus mengingat amanah dari warga, termasuk usulan yang disampaikan hari ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang berkelanjutan antara masyarakat dan wakilnya di DPRD. Ia mendorong warga agar tetap aktif menyampaikan aspirasi melalui reses maupun langsung ke kantor dewan.
“Reses ini bukan hanya sekadar seremonial. Ini adalah komitmen kami untuk selalu terhubung dengan warga. Jika tidak bisa dieksekusi tahun ini karena keterbatasan waktu dan anggaran, Insya Allah akan kami bawa ke pengusulan tahun berikutnya. Yang penting kami tahu dan mencatat kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Di akhir acara, Abdul Muis menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang hadir dan berpartisipasi. Ia berharap pertemuan seperti ini terus menjadi jembatan antara DPRD dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berpihak pada rakyat.
“Terima kasih kepada semua Bapak dan Ibu yang telah hadir. Semoga silaturahmi dan komunikasi kita hari ini membawa manfaat dan berkah untuk kita semua. Amin,” tutupnya. (aw/adv/dprd/smd)
