oleh Siti Ainatul Khusnah
Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI merupakan fondasi ideologis yang seharusnya menjadi energi penggerak kader dalam menghadapi tantangan zaman. Di tengah krisis moral, pragmatisme politik, dan persoalan sosial yang semakin kompleks, internalisasi NDP menjadi kebutuhan mendesak agar gerakan HMI tetap relevan dan berkarakter.
Dimensi teologis dalam NDP menegaskan bahwa ketauhidan adalah kompas moral bagi kader. Kesadaran hubungan manusia dengan Tuhan menjadi dasar lahirnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Dengan fondasi ini, gerakan kader HMI tidak sekadar rasional, tetapi juga spiritual—mampu membedakan mana kepentingan publik dan mana kepentingan sempit.
Dimensi kosmologis mengingatkan bahwa manusia hidup dalam keterhubungan dengan alam semesta. Kesadaran ini membuat kader memahami persoalan sosial, lingkungan, dan kebangsaan secara lebih holistik. Kader HMI harus mampu melihat masalah masyarakat bukan secara parsial, tetapi sebagai bagian dari sistem kehidupan yang saling mempengaruhi.
Sementara dimensi antropologis menjadikan kemanusiaan sebagai orientasi utama gerakan. HMI tidak hadir untuk kepentingan organisasional semata, tetapi untuk memanusiakan manusia—mendorong pendidikan, memberdayakan masyarakat, dan melawan berbagai bentuk ketidakadilan.
Integrasi ketiga perspektif ini melahirkan kader yang utuh: berprinsip, berwawasan, dan peduli. Inilah energi perubahan yang dibutuhkan HMI untuk menjaga marwahnya sebagai organisasi kaderisasi dan agen transformasi sosial. NDP bukan sekadar doktrin yang dihafalkan, tetapi spirit yang harus dihidupkan dalam gerak nyata kader di tengah masyarakat.
















