Konus.id, PPU — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pembangunan Jembatan Sungai Riko di Kecamatan Penajam untuk memperkuat konektivitas antara Kelurahan Riko, Buluminung, Gersik, dan wilayah sekitar.
Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp1 triliun. Sementara itu, kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU yang berada pada kisaran Rp2,5 triliun masih harus memprioritaskan layanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, dan sektor publik lainnya.
“Biayanya cukup besar. Kami sudah berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan estimasinya mencapai sekitar Rp1 triliun. Karena itu, pembiayaannya kami dorong agar menggunakan APBD provinsi,” ujarnya.
Menurut Sariman, jembatan tersebut memiliki peran strategis dalam meningkatkan mobilitas warga serta menunjang perkembangan ekonomi daerah, terutama karena letaknya yang berdekatan dengan kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jika jembatan ini terbangun, PPU tidak terputus dari arus perkembangan IKN. Akses akan semakin terbuka, termasuk menuju Jembatan Pulau Balang dan Balikpapan,” jelasnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dapat memberikan perhatian lebih terhadap rencana ini, mengingat infrastruktur tersebut dinilai penting bagi wilayah penyangga IKN.
“Infrastruktur ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga mendukung aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tutup Sariman.(aw/adv/dprd/ppu)














