Konus.id, Penajam – Ketua Komisi II DPRD PPU, Tohiron, buka-bukaan soal rendahnya jumlah UMKM bersertifikat halal di Penajam Paser Utara. Dari total sekitar 10.000 UMKM yang terdata, ternyata cuma 700-an yang sudah punya sertifikat halal. Sisanya? Masih banyak yang belum ngeh atau terhambat prosesnya.
“Kesadaran soal pentingnya sertifikasi halal masih kurang. Selain itu, biaya dan birokrasi juga jadi kendala utama,” jelas Tohiron, (28/03/2025).
Tohiron nyaranin supaya pemerintah daerah turun tangan lebih aktif. Salah satunya dengan mempercepat lahirnya regulasi berupa Perda yang bisa bikin jalur pengurusan sertifikat halal jadi lebih simpel dan murah.
“Kita dorong lewat Perda, biar prosesnya nggak ribet dan pelaku UMKM bisa lebih semangat ngurusin,” katanya.
Tapi ia juga kasih catatan: nggak semua dari 10.000 UMKM itu benar-benar aktif. Jadi sebelum nargetin angka, perlu ada evaluasi dulu, mana yang beneran jalan usahanya, mana yang cuma terdata doang.
“Langkah ini bukan cuma soal syarat dagang aja, tapi juga buat ningkatin daya saing produk lokal dan buka peluang lebih besar ke pasar yang lebih luas,” tutupnya.(aw/adv/dprd/ppu)