Konus.id, Samarinda – Samarinda adalah salah satu kota besar di Kalimantan Timur yang memiliki permasalahan utama kota pada umumnya yaitu kemacetan. Ada beberapa pusat kemacetan yang ada di Kota Samarinda karena padatnya pengemudi dan kodisi jalan pada waktu-waktu tertentu. Kemacetan selalu menjadi persoalan yang konstisten hadir di Kota Samarinda. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) terkhusus pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.
Melihat hal tersebut, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar, mendorong percepatan pembangunan jalan alternatif, guna mengatasi kemacetan tersebut yang menghubungkan Sambutan dengan Bandara APT Pranoto.
Menurutnya, keberadaan akses baru ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan dan memastikan kelancaran transportasi, terutama saat banjir melanda jalan poros Samarinda-Bontang.
“Saat ini kita hanya mengandalkan jalan poros Samarinda-Bontang. Jika terjadi banjir, akses menuju bandara bisa terganggu dan berpengaruh pada mobilitas masyarakat serta operasional penerbangan,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Deni ini menilai, pembangunan infrastruktur ini bukan hanya sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Samarinda.
Selain itu, Deni juga menekankan bahwa infrastruktur yang memadai akan mendukung pengembangan kota, terutama dalam mewujudkan Samarinda sebagai pusat peradaban yang modern dan maju. Oleh karena itu, dirinya meminta Pemkot Samarinda untuk segera merealisasikan rencana pembangunan jalan alternatif tersebut.
“Di momentum hari jadi Samarinda ke-357 ini, kita harus semakin berbenah. Pembangunan yang sudah berjalan harus ditingkatkan, dan yang belum harus segera direalisasikan,” Sambungnya.
“Ini bukan hanya soal mengurangi dampak banjir dan tanah longsor, tetapi juga upaya membangun kota yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya. (aw/adv/dprd/smd)