RAGAM

HMI Samarinda Kecam Represifitas Aparat terhadap Aksi Protes Pencemaran Limbah Budidaya Kerang Dara di Muara Badak

365
×

HMI Samarinda Kecam Represifitas Aparat terhadap Aksi Protes Pencemaran Limbah Budidaya Kerang Dara di Muara Badak

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum HMI Cabang Samarinda, Syahril Saili

Konus.id, Kukar – Sudah sepekan lamanya, 299 pembudidaya kerang dara di Kecamatan Muara Badak belum mendapatkan kejelasan atas kerugian yang mereka alami akibat pencemaran limbah dari aktivitas pengeboran migas oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS). Total kerugian mencapai 10 ton kerang dara yang gagal panen , yang berdampak langsung pada kondisi ekonomi para pembudidaya.

Dalam aksi unjuk rasa menuntut tanggung jawab PT PHSS, aparat keamanan diduga bertindak represif terhadap massa aksi. Hingga saat ini, 10 orang peserta aksi masih ditahan di Polres Bontang, tanpa kejelasan lebih lanjut.

Menanggapi hal ini, Ketua HMI Samarinda mengecam keras tindakan represif aparat terhadap massa aksi yang tengah memperjuangkan hak mereka.

“Kami sangat menyayangkan sikap represif yang dilakukan oleh pihak keamanan, padahal rakyat hanya meminta haknya.”

“Pihak aparat keamanan seharusnya melindungi massa aksi, bukan malah bertindak sebaliknya.”

“Kami juga mendengar bahwa hingga hari ini, 10 orang massa aksi masih belum dibebaskan. Ada apa? Ini sungguh menyakitkan bagi kami. Kebebasan berekspresi itu dijamin oleh undang-undang, tetapi yang terjadi saat ini justru jauh dari nilai-nilai demokrasi.”

Dengan tegas, HMI Samarinda menuntut Polres Bontang untuk segera membebaskan massa aksi yang masih ditahan, serta meminta pertanggungjawaban PT PHSS atas dampak pencemaran yang merugikan masyarakat Muara Badak.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *