Konus.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur; Baharuddin Muin, menyoroti masalah pengangguran yang masih menjadi tantangan utama di provinsi ini.
Menurut Baharuddin, lambannya langkah Pemprov Kaltim dalam menangani pengangguran dapat memperburuk kondisi ekonomi daerah. Hal ini berdampak langsung pada terbatasnya peluang kerja serta rendahnya serapan tenaga kerja. Ia menyarankan agar pemprov segera mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja.
“Harus ada perhatian khusus pada sektor mana yang bisa menjadi peluang, mana yang bisa menyerap tenaga kerja,” tegasnya.
Sektor perdagangan yang mencatat penyerapan tenaga kerja terbesar, yakni 367.785 pekerja atau 20,33 persen dari total angkatan kerja di Kaltim, dianggap Baharuddin belum cukup untuk mengatasi masalah pengangguran.
Legislator Kaltim itu mendesak pemprov agar tidak hanya bergantung pada sektor ini, melainkan juga mengembangkan sektor lain seperti pertanian, perikanan, industri, dan pariwisata.
Baharuddin juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja agar masyarakat Kaltim dapat bersaing di pasar kerja. Ia menekankan perlunya strategi pemerintah untuk membaca peluang usaha baru yang dapat menciptakan lapangan kerja lebih optimal.
“Pemprov juga harus proaktif membaca peluang usaha yang ada, sehingga lapangan kerja bisa tercipta lebih banyak dan lebih optimal,” tambahnya. (aw/adv/dprdkaltim)