Konus.id, Samarinda – Edukasi tentang bahaya merokok dinilai menjadi kunci dalam menekan angka perokok muda di Indonesia. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Darerag (DPRD) Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan bahwa banyak anak sekolah yang mulai merokok di usia dini, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.
“Perlu edukasi lebih agar mereka memahami konsekuensi kesehatan dari rokok sejak dini,” ujar Andi Satya. Ia menyebutkan bahwa upaya edukasi ini harus dimulai dari rumah dan sekolah, karena di sinilah anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Andi Satya juga menekankan pentingnya peran instansi terkait dalam menyosialisasikan bahaya merokok kepada masyarakat. “Instansi terkait harus lebih gencar dalam melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih memahami pentingnya lingkungan yang bebas asap rokok,” tegasnya.
Dengan memperkuat edukasi dan sosialisasi, ia berharap generasi muda dapat lebih memahami dampak buruk merokok, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal ini, menurutnya, merupakan langkah penting untuk mempersiapkan generasi berkualitas di masa depan. “Pendidikan lingkungan sehat harus dimulai dari rumah dan sekolah,” tambahnya.
Andi Satya menutup pernyataannya dengan harapan bahwa Kalimantan Timur dapat menjadi contoh provinsi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat. “Langkah ini perlu kita mulai sekarang untuk mempersiapkan generasi berkualitas di masa depan. Dengan terciptanya lingkungan yang sehat, kita optimis dapat menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang lebih baik,” pungkasnya. (aw/adv/dprdkaltim)
