DPRD KALTIM

DPRD Kaltim Tekankan Sinergi untuk Wujudkan Transformasi Pendidikan Digital

8
×

DPRD Kaltim Tekankan Sinergi untuk Wujudkan Transformasi Pendidikan Digital

Sebarkan artikel ini
foto: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Yonavia (foto:ist)

Konus.id, Samarinda, Di tengah percepatan era digital, sektor pendidikan di Indonesia terus beradaptasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Transformasi ini tidak hanya mencakup penerapan teknologi pada berbagai jenjang pendidikan, tetapi juga menuntut penyempurnaan dari sisi infrastruktur, literasi digital, hingga keamanan jaringan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Yonavia, menyoroti pentingnya keseimbangan dalam proses digitalisasi pendidikan. Menurutnya, optimalisasi teknologi di lembaga pendidikan harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, literasi para pengguna, serta perlindungan terhadap keamanan data.

“Dalam proses digitalisasi pendidikan memang diperlukan keseimbangan antara kelengkapan sarana infrastruktur, keamanan jaringan, dan literasi para penggunanya, yaitu peserta didik serta para pengajar,” jelas Yonavia.

Dirinya juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun infrastruktur digital yang kuat, guna mendukung program digitalisasi pendidikan. Baginya, keberhasilan sistem pendidikan dalam beradaptasi dengan tantangan global menjadi tolok ukur kualitas generasi penerus bangsa.

“Karena, keberhasilan sistem pendidikan dalam beradaptasi dengan perkembangan global saat ini sangat menentukan kualitas setiap anak bangsa di masa datang dalam menghadapi setiap tantangan,” tambahnya.

Namun, di balik peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi, ancaman siber menjadi salah satu isu yang krusial. Lembaga pendidikan, dengan berbagai data sensitif yang dikelola, menjadi target potensial bagi para pelaku kejahatan siber.

“Para penjahat cyber menggunakan berbagai metode canggih untuk mencuri data atau mengganggu operasi lembaga pendidikan,” ungkap Yonavia.

Dirinya berharap, perlindungan data menjadi prioritas utama dalam digitalisasi pendidikan. Dengan memperkuat keamanan siber, risiko pencurian data maupun gangguan operasional dapat diminimalkan. (aw/adv/dprdkaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *