Konus.id, PPU – Inovasi pemanfaatan abu kerang laut yang ditemukan oleh warga lokal di Penajam Paser Utara (PPU) kini menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Inovasi ini telah menarik perhatian publik setelah viral di YouTube dan bahkan meraih penghargaan dalam festival Astra.
Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman, menyatakan dukungannya atas temuan kreatif ini dan berharap inovasi tersebut dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas untuk kepentingan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Abu dari kerang laut juga bisa dimanfaatkan. Barang ini sudah viral di YouTube, tapi saya baru tahu bahwa tetangga saya yang membuatnya,” ungkap Ishaq.
Menurutnya, inovasi ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang dan dapat menjadi solusi bernilai tambah dari limbah laut.
Ishaq mengungkapkan bahwa penemuan ini tidak hanya mencerminkan kreativitas warga PPU, tetapi juga menunjukkan bahwa bahan yang sering kali dianggap sampah dapat memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah dengan teknologi yang tepat.
Kisah inspiratif di balik penemuan ini semakin menarik perhatian publik setelah inovatornya memenangkan penghargaan di festival Astra. Ishaq bercerita bahwa sebelum mengikuti kompetisi, sang inovator sempat berpamitan ke rumahnya untuk meminta doa restu dan dukungan.
“Ketika dia mau mengikuti festival Astra, dia pamit ke rumah, dan saya beri sedikit bekal untuk perjalanannya. Setelah pulang, dia bawa piala dan berterima kasih kepada saya. Tapi dia minta agar hal ini tidak dipublikasikan,” ujar Ishaq dengan nada bangga.
Ishaq menyatakan bahwa inovasi seperti ini harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah agar bisa dikembangkan secara berkelanjutan.
Menurutnya, pemanfaatan abu kerang laut ini dapat dikembangkan untuk menjadi bahan baku dalam berbagai industri, misalnya sebagai pupuk organik, bahan baku konstruksi, atau produk ramah lingkungan lainnya.
Selain memberikan manfaat ekonomi, inovasi ini juga dapat mengurangi limbah laut dan mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan. (adv/dprd/ppu/dag)
