DPRD PPU

DPRD PPU Dorong Teknologi Pengolahan Ikan Jadi Pakan untuk Dukung Sektor Perikanan

8
×

DPRD PPU Dorong Teknologi Pengolahan Ikan Jadi Pakan untuk Dukung Sektor Perikanan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman

Konus.id, PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) kini berfokus untuk mendukung pengembangan teknologi pengolahan ikan menjadi pakan ikan, yang terbukti ramah lingkungan dan ekonomis.

Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung program “satu rumah tangga dua kolam ikan” yang tengah dirancang pemerintah, sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan sektor perikanan di PPU.

Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman, menyatakan bahwa teknologi ini sudah diuji dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan nelayan sekaligus mendukung pertumbuhan perikanan lokal.

“Makanya saya mau fokus ke pengolahan. Ada tetangga saya di Waru, pemenang festival Astra. Dia menemukan mesin pengolahan pakan ikan yang ramah lingkungan,” ungkap Ishaq.

Teknologi yang dimaksud menggunakan bahan-bahan bekas untuk membuat mesin pengolahan pakan ikan yang tidak menghasilkan limbah bau, sehingga lebih ramah lingkungan.

Mesin ini tidak hanya menjawab kebutuhan pakan ikan lokal dengan harga yang lebih terjangkau tetapi juga memberi nilai tambah pada hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Ishaq menjelaskan bahwa mesin pengolahan pakan ikan ini dirancang secara sederhana namun efektif, dengan mengubah ikan yang melimpah atau berharga rendah menjadi tepung ikan dan pelet yang berkualitas.

Teknologi pengolahan ikan ini sudah terbukti sukses dan bahkan berhasil meraih juara pertama dalam festival Astra tingkat nasional.

“Mesinnya dari barang bekas, tanpa limbah bau. Dia juara 1 festival Astra tingkat nasional. Saya ada rencana untuk berkunjung ke sana,” tambahnya.

Ishaq berencana mempelajari lebih jauh teknologi ini, melihat langsung cara kerja mesin tersebut, dan membawanya ke PPU untuk diterapkan dalam skala yang lebih luas.

Teknologi ini, menurut Ishaq, diharapkan mampu mendukung program “satu rumah tangga dua kolam ikan” yang dirancang untuk mendorong setiap keluarga memiliki setidaknya dua kolam ikan sebagai sumber pendapatan tambahan.

Dengan adanya teknologi pengolahan yang mudah diakses, keluarga yang memiliki kolam ikan dapat memproduksi pakan ikan sendiri tanpa tergantung pada pakan ikan komersial yang mahal.

Ishaq yakin bahwa program ini akan mendorong kemandirian dalam produksi pakan sekaligus membantu keluarga lokal meningkatkan kesejahteraan mereka melalui budidaya ikan. (adv/dprd/ppu/dag)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *